Mengenal Gaya Kepemimpinan Transformasional, Ciri, dan Kelebihannya
Juni 27, 2023
Seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan biasanya memiliki cara yang berbeda-beda dalam memimpin, dan gaya kepemimpinan transformasional adalah salah satunya. Saat ini, gaya kepemimpinan tersebut adalah yang paling banyak dicari. Pasalnya, pemimpin dengan gaya ini mampu mendorong karyawan dan juga memiliki pandangan visioner yang dibutuhkan dalam perkembangan perusahaan.
Lalu apakah sebenarnya gaya kepemimpinan transformasional itu? Melalui artikel ini, Pluxee akan membahas secara lengkap seputar pengertian, ciri-ciri, hingga kelebihan apa saja yang bisa didapatkan dalam menerapkan gaya kepemimpinan transformasional di sebuah perusahaan. Mari kita simak bersama ulasan lengkap mengenai gaya kepemimpinan transformasional di bawah ini!
Image by rawpixel.com on Freepik
Apa Itu Gaya Kepemimpinan Transformasional?
Gaya kepemimpinan transformasional atau transformational leadership adalah gaya kepemimpinan yang dilakukan seorang pemimpin dengan cara memberdayakan karyawan yang menjadi tanggung jawabnya untuk dapat bekerja sama mewujudkan visi dan misi perusahaan. Secara definisi, kepemimpinan ini merujuk pada bentuk nilai, keyakinan, dan kebutuhan yang termasuk di dalamnya perubahan sebagai bentuk terobosan baru.
Seorang pemimpin yang memiliki kemampuan ini diyakini dapat memengaruhi kinerja karyawan secara keseluruhan dengan baik. Pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan transformasional biasanya memiliki pandangan visioner dan mampu memberikan fasilitas untuk karyawan atau bawahannya dalam mengasah skill yang diperlukan.
Untuk memahami lebih dalam, Pluxee juga memberikan beberapa pengertian gaya kepemimpinan transformasional menurut para ahli. Berikut pengertiannya.
- James MacGregor Burns, seorang tokoh di bidang studi kepemimpinan, mengenalkan istilah kepemimpinan transformasional. Menurut pandangannya, kepemimpinan transformasional adalah suatu gaya kepemimpinan yang mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada karyawan dengan tujuan mencapai tingkat pencapaian yang lebih tinggi. Pemimpin yang bersifat transformasional mendorong perubahan positif di dalam individu maupun organisasi melalui cara-cara seperti memberikan inspirasi, memengaruhi dengan moral yang kuat, serta memberikan kewenangan.
- Bernard M. Bass mengembangkan konsep kepemimpinan transformasional ke tingkat lebih lanjut. Menurutnya, kepemimpinan transformasional melibatkan empat faktor kunci: pengaruh ideal (idealized influence), motivasi inspirasional (inspirational motivation), stimulasi intelektual (intellectual stimulation), dan pertimbangan individual (individualized consideration). Pemimpin yang memiliki pendekatan transformasional menginspirasi karyawan, mendorong mereka untuk berpikir secara kreatif, dan peduli terhadap kebutuhan serta perkembangan individu.
- Bersama dengan Bass, Bruce Avolio juga berperan dalam mengembangkan model kepemimpinan transformasional. Avolio menekankan bahwa pemimpin transformasional cenderung menciptakan budaya organisasi yang memotivasi, inovatif, dan menggerakkan anggota tim ke depan. Pemimpin semacam ini mendorong karyawan untuk bekerja bersama-sama dan berkontribusi pada pencapaian tujuan yang lebih besar.
Bagaimana Karakteristik Gaya Kepemimpinan Transformasional?
Bernard M. Bass, seorang profesor manajemen di Universitas Binghamton, New York, mengembangkan sebuah konsep kepemimpinan dalam bukunya yang berjudul Leadership and Performance Beyond Expectations (1985). Pada buku ini, Bernard meletakkan kepemimpinan transformasional sebagai ide penting dalam organisasi bisnis.
Adapun karakteristik dari gaya kepemimpinan transformasional menurut Bernard adalah sebagai berikut:
1. Memiliki Nilai Integritas dan Keadilan
Seorang pemimpin transformasional memiliki integritas yang tinggi dan mengutamakan keadilan. Mereka berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan etika dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil. Pemimpin ini juga berusaha menciptakan lingkungan yang adil bagi semua orang yang berada di bawah kepemimpinannya.
2. Memiliki Visi atau Tujuan yang Jelas
Pemimpin transformasional memiliki visi yang jelas tentang masa depan dan tujuan yang ingin dicapai. Mereka mampu mengomunikasikan visi ini kepada para pengikut dengan cara yang menginspirasi dan membuat mereka terlibat secara emosional. Visi ini memberikan arahan dan fokus bagi para pengikut dalam mencapai tujuan bersama.
3. Memiliki Harapan Tinggi
Seorang pemimpin transformasional memiliki harapan tinggi terhadap diri sendiri dan para pengikutnya. Mereka percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang besar dan mendorong mereka untuk mencapai performa yang tinggi. Pemimpin ini memberikan tantangan yang memotivasi dan mendorong pengikut untuk melebihi batas-batas yang mereka pikirkan sebelumnya.
4. Memotivasi Orang Lain
Gaya kepemimpinan transformasional melibatkan pemimpin yang mampu memotivasi dan menginspirasi orang lain. Mereka menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan motivasi dalam diri para pengikut, seperti memberikan umpan balik positif, memberikan inspirasi, dan memberikan dorongan untuk terus berkembang. Pemimpin ini juga mampu membangun hubungan yang kuat dengan para pengikutnya, sehingga mereka merasa termotivasi untuk bekerja keras dan berkontribusi secara maksimal.
5. Memberi Dukungan, Pengakuan, dan Penghargaan
Pemimpin transformasional memberikan dukungan yang kuat kepada para pengikutnya. Mereka mendengarkan dengan empati, menghargai ide-ide dan kontribusi individu, serta memberikan bantuan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Pemimpin ini juga memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi individu dan kelompok, sehingga memperkuat motivasi dan komitmen para pengikut.
6. Menimbulkan Ikatan Emosional
Gaya kepemimpinan transformasional menciptakan ikatan emosional antara pemimpin dan para pengikut. Pemimpin ini mampu menunjukkan empati, memahami kebutuhan dan keinginan individu, serta membangun hubungan yang saling percaya.
7. Membuat Orang Bekerja Melampaui Kepentingan Pribadi
Seorang pemimpin transformasional mendorong para pengikut untuk bekerja secara kolektif dan melampaui kepentingan pribadi. Mereka mengajak orang lain untuk berpikir secara luas, melihat gambaran yang lebih besar, dan fokus pada kepentingan bersama. Pemimpin ini mempromosikan kerja sama, tim kerja yang solid, dan berusaha mencapai tujuan bersama dengan mengedepankan kepentingan kelompok di atas kepentingan individu.
Apa Saja Kelebihan Gaya Kepemimpinan Transformasional?
Adapun kelebihan gaya kepemimpinan transformasional dalam penerapannya kepada karyawan di perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Ideal
Seseorang yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional seringkali menjadi teladan bagi para karyawannya. Pemimpin tersebut akan bertindak sesuai dengan peraturan perusahaan, tetapi dengan memberikan pengaruh pribadi yang ideal. Hal ini dapat membuat karyawan kagum dan hormat kepada pemimpin tersebut.
2. Mempertimbangkan Kemampuan Individu
Ketika berbicara tentang mempertimbangkan kemampuan individu, seorang pemimpin transformasional adalah seseorang yang senantiasa memberikan dukungan kepada karyawan-karyawannya agar mereka dapat mengembangkan dan mengeluarkan potensi terbaik yang dimiliki. Kesadaran tersebut membuat pemimpin ini menyadari bahwa karyawan juga harus terlibat aktif dalam mewujudkan visi perusahaan.
Secara umum, tipe kepemimpinan ini ditandai dengan kecenderungan untuk mempertimbangkan dan menilai potensi kemampuan individu. Pemimpin semacam ini tidak segan-segan untuk melaksanakan pertemuan yang intensif dengan karyawan-karyawannya, baik untuk membangun hubungan yang kuat maupun hanya untuk mendengarkan pendapat mereka. Pendekatan tersebut akan membantu perusahaan menciptakan tim yang solid dan produktif.
3. Motivasi Inspirasional
Kelebihan lainnya dari kepemimpinan transformasional adalah dapat memberikan motivasi yang bersifat inspirasional kepada anggotanya. Pemimpin transformasional dapat mendorong karyawannya untuk mencapai visi bersama. Pemimpin dengan kemampuan kepemimpinan transformasional adalah orang yang dapat memberikan serta mengajak karyawannya untuk memiliki energi atau semangat yang sama. Hal ini dapat membuat setiap kalimat yang diucapkan pemimpin tersebut adalah kalimat inspirasional yang dapat memotivasi karyawannya.
4. Stimulasi Intelektual
Pemimpin dengan kemampuan kepemimpinan transformasional dapat mendorong karyawannya untuk berpikir dengan pola out of the box, serta berani untuk mengambil risiko. Pemimpin ini juga mampu untuk menciptakan lingkungan yang penuh dengan kreativitas. Hal ini tentunya akan membuat karyawan merasa nyaman, dan dapat mempelajari banyak hal baru dalam pekerjaannya.
5. Perhatian pada Kesejahteraan Emosional
Pemimpin transformasional memahami pentingnya kesejahteraan emosional karyawan. Mereka membangun hubungan interpersonal yang erat, mendengarkan dengan empati, dan mendukung karyawan dalam mengatasi masalah pribadi atau profesional.
6. Peningkatan Kinerja
Gaya kepemimpinan ini telah terbukti berdampak positif pada kinerja organisasi. Melalui inspirasi, pemberdayaan, dan pengembangan individu, pemimpin transformasional mampu mencapai hasil yang lebih baik dan mengatasi tantangan yang kompleks.
Apa Saja Kekurangan Gaya Kepemimpinan Transformasional?
Meskipun terdapat banyak kelebihan, kepemimpinan transformasional memiliki beberapa kekurangan yang wajib Anda ketahui untuk menjadi pertimbangan ke depannya. Kekurangan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Tidak Cocok pada Organisasi yang Tidak Memiliki Struktur
Gaya kepemimpinan transformasional cenderung efektif dalam organisasi yang memiliki struktur yang fleksibel dan terbuka untuk perubahan. Namun, dalam organisasi yang sangat terstruktur dan hierarkis, pendekatan ini mungkin tidak berhasil dengan baik. Gaya kepemimpinan ini mendorong kolaborasi, inovasi, dan partisipasi aktif dari anggota tim. Oleh karena itu, jika organisasi memiliki proses yang terlalu formal dan terikat aturan, mungkin sulit untuk menerapkan pendekatan ini secara efektif.
2. Tidak Cocok pada Tim yang Dibentuk Sementara
Gaya kepemimpinan transformasional membutuhkan waktu dan interaksi yang konsisten antara pemimpin dan anggota tim untuk membangun hubungan yang kuat dan saling memengaruhi. Oleh karena itu, dalam konteks tim yang dibentuk sementara atau proyek jangka pendek, di mana anggota tim sering kali tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan hubungan yang dalam, pendekatan ini mungkin tidak efektif. Gaya kepemimpinan transformasional cenderung memberikan dampak yang lebih signifikan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
3. Kurang Tepat untuk Diterapkan pada Bisnis yang Baru Merintis
Dalam bisnis yang baru merintis atau industri yang sangat berubah dengan cepat, gaya kepemimpinan transformasional mungkin tidak sepenuhnya cocok. Pada tahap awal pengembangan bisnis, seringkali diperlukan gaya kepemimpinan yang lebih berorientasi pada pengambilan keputusan yang cepat dan efisien, serta fokus pada aspek operasional yang lebih praktis. Gaya kepemimpinan transformasional lebih cocok untuk mengarahkan transformasi budaya dan inovasi pada tahap-tahap selanjutnya ketika organisasi telah mapan.
4. Tidak Cocok untuk Lingkungan yang Birokratis
Lingkungan yang diatur secara birokrasi dengan prosedur yang ketat, hierarki yang kuat, dan aturan yang kaku mungkin tidak mendukung penerapan gaya kepemimpinan transformasional. Pendekatan ini mendorong fleksibilitas, kolaborasi, dan otonomi bagi anggota tim. Jika lingkungan organisasi didominasi oleh birokrasi yang kaku dan peraturan yang ketat, pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan transformasional mungkin menghadapi hambatan yang signifikan dalam menginspirasi perubahan dan inovasi.
Bagaimana Tips Menerapkan Gaya Kepemimpinan Transformasional?
Mengutip dari situs MindTools, di bawah ini adalah beberapa kiat praktis untuk menerapkan gaya kepemimpinan transformasional pada perusahaan, antara lain sebagai berikut:
1. Jangan Takut Bereksplorasi dan Bereksperimen
Sebagai seorang pemimpin transformasional, Anda perlu memiliki sikap terbuka terhadap ide-ide baru dan berani mengambil risiko. Jangan takut untuk bereksplorasi dan bereksperimen dengan pendekatan baru dalam mengatasi masalah atau mencapai tujuan. Ini akan mendorong kreativitas dan inovasi di antara anggota tim Anda.
2. Selalu Cari Peluang untuk Memperbaiki Suatu Hal
Pemimpin transformasional harus selalu mencari peluang untuk memperbaiki situasi atau proses yang ada. Selalu evaluasi kinerja tim dan cari cara untuk meningkatkannya. Sertakan anggota tim dalam proses perbaikan ini dan dorong mereka untuk memberikan masukan dan ide-ide mereka. Cara ini memungkinkan Anda akan menciptakan lingkungan yang berfokus pada pertumbuhan dan perbaikan yang berkelanjutan.
3. Berani Bertanggung Jawab
Sebagai pemimpin transformasional, Anda harus berani mengambil tanggung jawab atas keputusan dan tindakan Anda. Jika terjadi kesalahan atau kegagalan, jadilah pemimpin yang bertanggung jawab dengan mengakui kesalahan dan belajar darinya. Ini akan memperkuat kepercayaan anggota tim dan menginspirasi mereka untuk juga bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
4. Hargai Setiap Ide dan Gagasan Karyawan Anda
Sebagai pemimpin transformasional, penting untuk menghargai setiap ide dan gagasan yang diajukan oleh anggota tim. Berikan ruang bagi anggota tim untuk berkontribusi dan merasa dihargai. Dengarkan dengan saksama dan jangan mengecilkan pentingnya ide-ide tersebut. Pengakuan atau apresiasi terhadap kontribusi anggota tim akan membantu Anda membangun semangat tim yang kuat dan memotivasi anggota tim untuk berinovasi dan berpartisipasi aktif dalam proses transformasi.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional melibatkan pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi tim dengan visi yang kuat, membimbing mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka. Memahami dan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional memungkinkan pemilik perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif, meningkatkan kinerja karyawan, dan memajukan organisasi ke arah yang lebih baik.
Nilai terpenting pada penerapan gaya kepemimpinan transformasional adalah mengelola, memotivasi, dan menginspirasi karyawan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi nilai tersebut, salah satunya adalah dengan metode rewarding berupa bonus, insentif dan bentuk hadiah lainnya untuk karyawan di perusahaan Anda.
Sistem rewarding karyawan ini dapat Anda kemas secara menarik dengan memberikan voucher belanja seperti Pluxee Gift maupun Pluxee eVoucher Voucher belanja ini bisa digunakan di lebih dari 750 merchants dan 25.500 outlets yang tersebar di Indonesia. Karyawan Anda tentu tertarik, karena mereka dapat menggunakan Pluxee Gift ini untuk membeli barang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini juga menguntungkan Anda sebagai pemimpin karena tidak perlu kesulitan memikirkan hadiah yang cocok bagi setiap orang. Hubungi kami segera untuk mendapatkan voucher belanja unggulan dari Pluxee.