Apa Itu Jenjang Karier? Ini Contoh dan Tips Menentukannya
Juni 27, 2023
Tidak sedikit karyawan yang merasa bingung dengan pilihan jenjang karier yang ingin mereka tempuh. Biasanya hal ini terjadi karena ketidaksesuaian antara minat, pekerjaan, dan pendidikan yang telah ditempuh sebelumnya. Hal ini tentu dapat menciptakan berbagai kerugian seperti terhambatnya perkembangan diri dari setiap karyawan.
Namun, apakah sebenarnya jenjang karier itu? Bagaimana cara memilihnya? Melalui artikel ini, Pluxee akan membahas secara lengkap seputar pengertian, contoh, hingga tips bagaimana cara memilih jenjang karier dengan tepat. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Jenjang Karier?
Jenjang karier (career path) terdiri dari serangkaian pengalaman kerja yang dapat memfasilitasi perkembangan individu dan mendekatkan mereka pada pencapaian tujuan akhir. Secara umum, tujuan akhir ini mencakup posisi puncak dalam struktur perusahaan atau organisasi.
Memahami jenjang karier adalah hal yang sangat penting, karena Anda dapat fokus dengan jalan yang ingin ditempuh untuk mendapatkan jenjang karier tersebut. Career path atau jenjang karier tidak hanya berbicara tentang jabatan yang lebih tinggi.
Hal terpenting yang menjadi fokus dalam jenjang karier adalah perkembangan skill dan experience dalam suatu bidang atau beberapa bidang (sesuai dengan kemampuan individu tersebut). Hal ini tentu dapat membantu Anda untuk mendapatkan jabatan yang lebih baik pada masa depan.
Apa Saja Contoh Jenjang Karier?
Pemilihan jenjang karier merupakan bagian terpenting yang harus Anda lakukan saat menyusun perencanaan karier. Oleh karena itu, Anda perlu secara cermat memilih jenjang karier yang tepat dan sesuai dengan minat Anda. Adapun beberapa contoh jenjang karier dari berbagai bidang pekerjaan sebagai gambaran untuk Anda dalam memilih jenjang karier yang tepat adalah sebagai berikut:
1. Administrasi
Bidang pekerjaan administrasi melibatkan tanggung jawab penting dalam menjaga kelancaran operasional suatu perusahaan atau organisasi. Tugas dan tanggung jawab pada pekerjaan ini meliputi pengelolaan dokumen, surat, inventaris, penyusunan jadwal, dan tugas administratif sejenisnya.
Berikut adalah urutan jenjang karier dari bidang pekerjaan administrasi:
Asisten Administratif → Asisten Eksekutif → Manajer Kantor → Perencana Acara dan Konferensi → Manajer Acara → Direktur Acara
2. Akuntansi
Tugas dari bidang pekerjaan akuntansi melibatkan berbagai pengelolaan dan pelaporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi. Hal tersebut mencakup kegiatan merekam transaksi keuangan, menyusun laporan keuangan, menyiapkan dan mengelola anggaran, hingga menghitung pajak.
Adapun urutan jenjang karier dalam bidang pekerjaan akuntansi adalah sebagai berikut:
Staf Akuntan → Akuntan Senior → Manajer Akuntansi → Manajer Akuntansi Senior → Mitra Kantor
3. Periklanan
Bidang pekerjaan periklanan berfokus pada kegiatan merancang, mengembangkan, dan melaksanakan strategi pemasaran dan iklan untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek, suatu perusahaan.
Berikut ini adalah urutan jenjang karier dalam bidang pekerjaan periklanan, antara lain sebagai berikut:
Agen Penjualan Periklanan → Manajer Penjualan Periklanan → Manajer Akun → Eksekutif Akun → VP Periklanan
4. Penulis atau Editor
Pekerjaan pada bidang kepenulisan atau editor melibatkan sejumlah tanggung jawab yang berkaitan dengan menulis artikel, menyunting, melakukan riset, hingga memberikan umpan balik atau feedback terhadap tulisan.
Adapun urutan jenjang karier dalam bidang pekerjaan ini antara lain sebagai berikut:
Staf Penulis atau Jurnalis → Editor Rekanan → Editor → Editor Senior → Pemimpin Redaksi
5. Pendidikan
Pekerjaan pada bidang pendidikan melibatkan berbagai tanggung jawab yang berkaitan dengan kegiatan mengajar, membimbing, dan mengelola proses pembelajaran. Beberapa tugas dalam jenjang karier pada bidang pendidikan dimulai dari menyusun rencana pembelajaran, keterlibatan orang tua dan masyarakat, hingga pengembangan profesional.
Berikut adalah urutan jenjang karier pada pekerjaan di bidang pendidikan yaitu:
Guru Kelas → Administrator Kurikulum → Asisten Kepala Sekolah → Kepala Sekolah → Pengawas Distrik
6. Teknik
Pekerjaan di bidang teknik melibatkan sejumlah tanggung jawab yang berkaitan dengan perancangan, pengembangan, dan pemeliharaan sistem teknik. Tanggung jawab ini akan berkaitan langsung dengan perancangan dan pengembangan, penelitian dan pengembangan produk, pemeliharaan dan perbaikan, pengawasan proyek, uji coba, hingga pemantauan inovasi teknologi.
Adapun urutan jenjang karier pada pekerjaan di bidang teknik adalah sebagai berikut:
Insinyur Junior → Insinyur Senior → Manajer Proyek → Manajer Proyek Senior → Konsultan Teknik
7. Sumber Daya Manusia
Pekerjaan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) melibatkan sejumlah tanggung jawab yang berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, dan administrasi SDM.
Adapun urutan jenjang karier pada pekerjaan di bidang Sumber Daya Manusia antara lain sebagai berikut:
Koordinator SDM → Manajer SDM → Direktur SDM → Kepala SDM
Bagaimana Tips Menentukan Jenjang Karier?
Dalam menentukan career path atau jenjang karier, hal yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah tujuan, rencana ke depan yang Anda miliki, serta kepribadian. Tidak hanya itu, Anda juga harus mengetahui pekerjaan yang disukai, agar perjalanan melalui jenjang karier yang Anda tempuh akan terasa lebih ringan.
Berikut ini adalah delapan tips yang bisa Anda lakukan untuk menentukan jenjang karier yang tepat untuk dijalani, antara lain sebagai berikut:
1. Tentukan Tujuan selama Berkarier
Pertama-tama, penting untuk menentukan tujuan Anda dalam berkarier. Apakah Anda ingin mencapai jabatan manajerial tertinggi, memperoleh keahlian khusus di bidang tertentu, atau mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi yang baik? Mengetahui tujuan Anda akan membantu Anda merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.
2. Susun Rencana 5 dan 10 Tahun ke Depan
Setelah menetapkan tujuan, susunlah rencana jangka panjang untuk 5 dan 10 tahun ke depan. Identifikasi langkah-langkah konkret yang harus Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana ini akan memberikan arah dan fokus dalam membangun karier Anda.
3. Ketahui Tipe Kepribadian Anda
Mengetahui tipe kepribadian Anda sangat penting dalam menentukan jenis pekerjaan yang sesuai. Apakah Anda seorang yang lebih introvert atau ekstrovert? Apakah Anda lebih suka bekerja secara independen atau dalam tim? Mengetahui preferensi dan gaya kerja Anda akan membantu Anda menemukan lingkungan kerja yang sesuai dengan kepribadian Anda.
4. Lakukan Review terhadap Pengalaman Sebelumnya
Lakukan evaluasi terhadap pengalaman kerja atau pendidikan sebelumnya yang telah Anda jalani. Tinjau kembali pekerjaan atau proyek yang memberikan Anda kepuasan dan kesuksesan. Identifikasi keterampilan dan minat Anda yang muncul selama pengalaman tersebut. Informasi ini dapat membantu Anda mengarahkan pilihan karier Anda ke arah yang lebih tepat.
5. Pertimbangkan Kebutuhan dan Target Gaji
Pertimbangkan juga kebutuhan finansial dan target gaji Anda. Tentukan kisaran gaji yang sesuai dengan gaya hidup yang Anda inginkan. Perhatikan juga sektor atau industri yang menawarkan potensi penghasilan yang sesuai dengan harapan Anda.
6. Sesuaikan Karier dengan Kemampuan yang Kini Anda Miliki
Pertimbangkan keterampilan dan kemampuan yang Anda miliki saat ini. Apakah ada pelatihan atau pendidikan lanjutan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan karier Anda? Jika ada kekurangan keterampilan, pertimbangkan untuk mengembangkan diri melalui kursus atau pelatihan tambahan.
7. Catat Semua Pekerjaan yang Membuat Anda Tertarik
Buatlah daftar pekerjaan yang membuat Anda tertarik. Identifikasi jenis pekerjaan, tanggung jawab, dan lingkungan kerja yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai Anda. Hal ini akan membantu Anda mempersempit pilihan karier yang ingin Anda kejar.
8. Kenali Core Value Anda
Mengetahui nilai inti atau core value Anda sangat penting dalam menentukan jenjang karier. Core value adalah prinsip-prinsip atau keyakinan yang menjadi dasar dari tindakan dan keputusan Anda. Identifikasi apa yang benar-benar penting bagi Anda dalam pekerjaan, misalnya keadilan, kerja sama tim, inovasi, atau pelayanan kepada orang lain. Memahami core value Anda akan membantu Anda menemukan pekerjaan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Anda dan memberikan kepuasan yang lebih dalam karier Anda.
Selain sangat berguna untuk pengembangan karyawan, jenjang karier juga penting bagi pengembangan perusahaan karena memiliki dampak positif yang signifikan. Hal ini berkaitan dengan berbagai peningkatan positif dalam segi SDM seperti peningkatan retensi karyawan, motivasi, dan keterlibatan karyawan, yang akan memengaruhi produktivitas dan kinerja dari setiap karyawan.
Pemilik bisnis perlu mengidentifikasi dan memahami jenjang karier yang ditempuh oleh setiap karyawannya. Hal ini dapat membantu para pemilik bisnis untuk dapat merencanakan, mengelola, dan mengoptimalkan sumber daya manusia dengan lebih efektif. Ini dapat membantu meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dan membangun budaya kerja yang memperhatikan perkembangan dan kepuasan karyawan.
Di sisi lain, perkembangan dan kepuasan karyawan sangat berkaitan erat dengan bagaimana sebuah perusahaan memperlakukan setiap karyawannya selama masa kerja. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepuasan karyawan terhadap perusahaan, Anda bisa menggunakan sistem rewarding. Sistem ini dapat Anda gunakan ketika kinerja karyawan telah mencapai target yang diinginkan.
Sistem rewarding ini juga dapat Anda kemas lebih menarik lagi dengan menambahkan voucher belanja seperti Pluxee Gift. Voucher belanja ini bisa digunakan di lebih dari 680 merchants dan 23.900 outlets yang tersebar di Indonesia. Karyawan Anda tentu tertarik, karena mereka dapat menggunakan Pluxee Gift ini untuk membeli kebutuhan pekerjaannya. Hubungi kami segera untuk mendapatkan voucher belanja elektronik unggulan dari Pluxee!