Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian dan Cara Mengukurnya
Agustus 28, 2023
Kesuksesan perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar tentu berada di tangan karyawan Anda. Untuk itu, Anda perlu mengadakan penilaian kinerja karyawan secara rutin dan objektif supaya mereka bisa terus berkembang dan memajukan perusahaan. Penilaian kinerja bukan sekadar momen rutin, melainkan fondasi yang menjadi tolok ukur perkembangan tim Anda.
Dalam penilaian kinerja karyawan, Anda tidak sebatas memberikan feedback atau skor yang menggambarkan performa karyawan dalam kurun waktu tertentu. Penilaian kinerja juga membantu Anda dalam memahami karyawan lebih dalam sehingga mengetahui area yang perlu ditingkatkan.
Melalui artikel ini, Pluxee akan mengulas mengenai pentingnya penilaian kinerja karyawan serta berbagai cara efektif untuk melaksanakannya. Simak artikelnya sampai selesai!
Pengertian Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Dessler (2014), penilaian kinerja berarti proses evaluasi kinerja karyawan dalam kurun waktu tertentu terhadap standar kinerjanya. Penilaian kinerja biasanya melibatkan tiga langkah utama, yaitu menetapkan standar kerja yang jelas menilai kinerja aktual karyawan terhadap standar yang ditentukan, dan memberikan umpan balik kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka.
Dalam perspektif Mathis dan Jackson (2006), penilaian kinerja merupakan proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka dibandingkan dengan standar, kemudian hasil evaluasinya disampaikan kepada karyawan. Penilaian kinerja juga bisa disebut pemeringkatan karyawan, evaluasi karyawan, tinjauan kinerja, evaluasi kinerja, dan penilaian hasil.
Setiap perusahaan mengadakan penilaian kinerja dalam periode yang berbeda, tetapi dalam jangka waktu yang tidak pendek. Proses penilaian kinerja biasanya dilakukan setiap tahun atau setiap semester untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kontribusi karyawan selama jangka waktu tertentu.
Mengapa Penilaian Kinerja Karyawan Penting?
Penilaian kinerja karyawan memiliki peran sentral dalam kesuksesan perusahaan. Mengapa? Berikut adalah alasan yang mendasari pentingnya penilaian kinerja karyawan.
1. Meningkatkan Kinerja Individu dan Tim
Penilaian kinerja memberikan gambaran nyata mengenai kinerja individu maupun tim dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan mengetahui kinerja mereka, Anda dapat memberikan pengakuan kepada karyawan yang berprestasi serta memberikan bimbingan kepada karyawan yang perlu memperbaiki kinerja mereka. Anda pun mendorong motivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik melalui momen ini.
2. Memotivasi Karyawan untuk Berkembang
Melalui penilaian kinerja, Anda dapat mengidentifikasi area pengembangan bagi setiap karyawan. Karyawan diberikan peluang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Hal tersebut bisa meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi mereka untuk mencapai target yang lebih tinggi.
3. Menentukan Besaran Kompensasi yang Diberikan
Penilaian kinerja menjadi dasar yang adil untuk menentukan kompensasi karyawan. Anda bisa mempertimbangkan untuk memberikan kenaikan gaji atau insentif kepada karyawan yang memberikan kinerja yang baik. Begitu pula dengan karyawan yang memerlukan peningkatan dalam kinerjanya, mereka bisa diakomodasi dengan program pelatihan.
4. Mengenali Kelebihan dan Kelemahan Karyawan
Anda bisa mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan karyawan secara lebih objektif melalui penilaian kinerja karyawan. Proses ini membantu Anda dalam menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan keterampilan dan minat mereka.
5. Menentukan Kenaikan Jabatan Karyawan
Penilaian kinerja menjadi tolok ukur untuk menentukan karyawan yang pantas mendapatkan kenaikan jabatan atau tanggung jawab yang lebih besar dalam perusahaan. Struktur organisasi yang efisien tetap terjaga dengan baik dan karyawan yang berprestasi mendapatkan penghargaan.
6. Memberikan Pelatihan yang Tepat untuk Karyawan
Setelah mengetahui area kelemahan karyawan melalui penilaian, Anda bisa merencanakan pelatihan yang lebih relevan dengan kebutuhan mereka. Karyawan pun diberikan ruang untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja mereka.
7. Mendapatkan Feedback dari Perspektif Karyawan
Momen penilaian kinerja juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memberikan umpan balik terhadap lingkungan kerja, tujuan perusahaan, serta harapan mereka. Anda bisa memahami perspektif karyawan sekaligus mengidentifikasi permasalahan yang selama ini belum terdeteksi.
Proses Penilaian Kinerja Karyawan
Dalam menjalankan penilaian kinerja karyawan, Anda perlu memahami serangkaian proses yang terstruktur supaya bisa mendapatkan hasil penilaian yang objektif. Mari kita telusuri setiap tahapan dalam proses ini.
1. Menetapkan Kriteria dan Standar Penilaian Kinerja
Pada tahap ini, Anda perlu mengidentifikasi kriteria yang relevan dan standar yang jelas untuk menilai kinerja karyawan. Kriteria ini harus sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan serta mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Contohnya, jika perusahaan Anda fokus pada inovasi, maka kriteria penilaian bisa mencakup kontribusi ide baru dan pengembangan solusi kreatif.
Standar penilaian kinerja juga harus terhubung dengan tujuan perusahaan. Standar ini mengacu pada tingkat kinerja yang diharapkan dari karyawan dalam mencapai target tertentu. Contohnya, perusahaan yang sedang meningkatkan pangsa pasar dapat menetapkan standar penilaian yang melibatkan pencapaian angka penjualan yang ditentukan.
2. Pengumpulan Data dan Informasi Kinerja Karyawan
Proses ini melibatkan pengumpulan data kinerja karyawan dengan cermat. Data yang dikumpulkan harus objektif, berdasarkan fakta, dan didukung oleh bukti nyata. Proses pengumpulan data bisa melibatkan berbagai sumber, seperti laporan kerja harian atau mingguan, hasil proyek yang telah diselesaikan, atau pencapaian kuantitatif lainnya yang terukur dengan jelas. Pengumpulan data yang akurat menjadi dasar untuk memberikan penilaian yang adil dan objektif.
3. Evaluasi dari Data yang Dikumpulkan Mengenai Kinerja Karyawan
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi data tersebut sesuai dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan. Evaluasi ini melibatkan perbandingan antara kinerja aktual karyawan dengan standar yang telah ditetapkan.
Tujuannya adalah mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sejauh mana karyawan mencapai target yang telah ditetapkan. Anda juga bisa mengidentifikasi area keunggulan mereka serta area yang membutuhkan peningkatan.
4. Pemberian Feedback kepada Karyawan dan Saran Peningkatannya
Setelah evaluasi selesai, langkah selanjutnya adalah memberikan umpan balik kepada karyawan. Feedback yang diberikan haruslah konstruktif dan berfokus pada hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Feedback harus menggambarkan kinerja karyawan secara jelas dan transparan serta mengidentifikasi kelebihan dan area yang perlu mereka tingkatkan. Feedback juga harus memperhitungkan dampak dari kinerja karyawan terhadap tujuan perusahaan dan memberikan saran untuk peningkatan yang spesifik.
5. Tindak Lanjut dari Saran yang Diberikan kepada Karyawan
Pemberian saran hanya menjadi langkah awal dalam proses peningkatan. Tindak lanjut yang efektif melibatkan pengembangan rencana tindakan yang konkret dan terukur. Karyawan harus didukung dalam merencanakan langkah-langkah yang spesifik untuk memperbaiki kinerja mereka, termasuk pengembangan keterampilan atau peningkatan strategi kerja.
Karyawan pun secara aktif terlibat dalam proses perbaikan dan mengarah pada peningkatan kinerja yang berkelanjutan apabila mereka menindaklanjuti saran yang diberikan.
Tips Menjalankan Penilaian Kinerja Karyawan yang Efektif
Untuk memastikan bahwa penilaian kinerja karyawan berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang positif, Anda perlu mengaplikasikan sejumlah tips penting yang akan memastikan efektivitas dalam setiap aspeknya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan dalam menjalankan penilaian kinerja karyawan dengan sukses.
1. Komunikasi yang Jelas dan Transparan
Pastikan seluruh proses penilaian, termasuk kriteria yang digunakan dan tujuan dari penilaian, disampaikan kepada karyawan secara terbuka. Menghadirkan kejelasan dalam penilaian kinerja dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik dalam benak karyawan mengenai ekspektasi perusahaan terhadap mereka. Transparansi juga dapat mengurangi ketidakpastian yang timbul selama proses penilaian kinerja.
2. Keterlibatan Karyawan dengan Komunikasi Dua Arah
Sediakan kesempatan bagi karyawan untuk berbicara tentang pengalaman mereka selama proses penilaian. Inilah pentingnya mengadakan penilaian kinerja karyawan melalui diskusi tatap muka atau pertemuan online. Interaksi dua arah tidak hanya membantu Anda dalam memahami pandangan karyawan, tetapi juga membuat mereka merasa didengar dan dihargai.
3. Menyediakan Pelatihan dan Pembinaan
Berdasarkan hasil penilaian, Anda perlu merencanakan pelatihan yang relevan untuk mengisi celah dalam keterampilan karyawan. Dukungan dalam bentuk pelatihan dan pembinaan merupakan investasi jangka panjang bagi perkembangan karyawan sehingga mereka tumbuh secara profesional dan memberikan kontribusi yang lebih baik pada masa depan.
4. Memberikan Evaluasi secara Rutin
Selain penilaian formal, berikan evaluasi secara rutin dalam bentuk umpan balik informal. Anda bisa memberikannya melalui percakapan singkat atau pertemuan di luar jadwal penilaian utama. Tips ini dapat memelihara komunikasi yang terbuka dan memberikan kesempatan karyawan untuk terus memperbaiki kinerja mereka.
5. Fokus pada Proses yang Dilakukan Karyawan, Bukan Hanya Hasil
Saat mengevaluasi kinerja, pertimbangkan proses yang dilakukan oleh karyawan untuk mencapai hasil tertentu. Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kontribusi mereka terhadap perusahaan apabila memahami proses yang mereka lakukan. Dengan memahami proses mereka, Anda dapat mengidentifikasi cara terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.
6. Dampingi Karyawan dalam Pengembangan Karier
Gunakan hasil penilaian sebagai dasar untuk merencanakan langkah-langkah pengembangan karier yang lebih panjang. Dengan melakukan tips ini, Anda menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap perkembangan jangka panjang karyawan. Karyawan pun terbantu dalam merencanakan karier mereka dengan lebih baik, termasuk potensi naik jabatan.
7. Tetap Berempati dan Dengarkan Opini Karyawan
Saat memberikan umpan balik atau melakukan evaluasi, tetaplah berempati dan terbuka terhadap pandangan karyawan. Tips ini perlu dilakukan agar Anda bisa menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di mana karyawan merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka.
8. Berikan Pengertian Mengenai Pentingnya Performa Karyawan
Terkadang karyawan merasa bahwa performa mereka kurang berarti bagi perusahaan. Anda perlu menyampaikan kepada karyawan mengenai alasan pentingnya kinerja mereka bagi kesuksesan perusahaan. Karyawan akan memahami bahwa performa mereka merupakan kontribusi terhadap tujuan dan visi perusahaan sehingga memotivasi mereka untuk memberikan yang terbaik.
9. Berikan Pluxee Gift pada Karyawan dengan Kinerja yang Baik
Tidak ada salahnya memberikan apresiasi kepada karyawan yang memberikan kinerja terbaik untuk perusahaan. Anda bisa memberikan voucher belanja Pluxee Gift. Voucher belanja ini diberikan sebagai bentuk insentif yang menarik sekaligus apresiasi terhadap kerja keras mereka dalam meningkatkan kinerja mereka.
Karyawan bisa menggunakan Pluxee Gift di lebih dari 690 merchants dan 24.500 outlets yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan memberikan Pluxee Gift dalam penilaian kinerja karyawan, Anda juga mengajak karyawan mengenai pentingnya mengapresiasi diri sendiri atas usaha yang telah mereka lakukan selama ini. Hubungi kami untuk mendapatkan voucher belanja unggulan dari Pluxee sekarang juga!