Mengenal Tunjangan: Pengertian, Manfaat dan Bedanya dengan Insentif
September 28, 2023
Pencari kerja tidak hanya mempertimbangkan jumlah gaji pokok ketika hendak mencari perusahaan baru. Mereka juga mempertimbangkan tunjangan sebagai bagian dari paket kompensasi pada saat penawaran gaji nantinya. Di mata para pencari kerja, tunjangan adalah salah satu bukti bahwa perusahaan peduli dengan kesejahteraan finansial karyawannya.
Melihat perspektif pencari kerja di atas, tentu Anda mempertimbangkan jika kebijakan mengenai tunjangan sudah diberlakukan dengan tepat di perusahaan. Pemberian tunjangan sebaiknya dilakukan dengan jelas dan terstruktur supaya perusahaan Anda bisa merasakan manfaatnya.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan tunjangan itu? Apakah tunjangan bisa disamakan dengan insentif? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Tunjangan
Tunjangan adalah salah satu jenis kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di samping gaji pokok mereka. Pemberian tunjangan dilakukan sebagai bentuk dukungan tambahan kepada karyawan. Dalam konteks ini, tunjangan mencerminkan komitmen perusahaan untuk menghargai karyawan dan memberikan perlindungan serta kesejahteraan yang lebih komprehensif.
Setiap perusahaan mempunyai kebijakan tunjangan yang berbeda. Ada dua sistem tunjangan yang berlaku, yaitu tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Tunjangan tetap adalah tunjangan yang diberikan secara rutin dan teratur sesuai dengan jangka waktu tertentu, biasanya bersamaan dengan pembayaran gaji secara bulanan. Contohnya, tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan tunjangan keluarga. Tunjangan tetap bisa juga berbentuk asuransi kesehatan atau ketenagakerjaan karyawan.
Sedangkan tunjangan tidak tetap sifatnya tidak rutin dan hanya diberikan pada situasi tertentu saja. Contoh tunjangan tidak tetap adalah tunjangan transportasi untuk perjalanan bisnis.
Tujuan dan Manfaat Tunjangan bagi Karyawan
Pemberian tunjangan memiliki tujuan dan manfaat yang signifikan dalam kehidupan karyawan. Seperti apa manfaatnya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.
1. Meningkatkan Kesejahteraan Finansial
Pemberian tunjangan kepada karyawan bukan sekadar memberikan tambahan finansial, melainkan juga bentuk perlindungan finansial yang berarti. Tunjangan kesehatan, sebagai contohnya, memiliki peran penting dalam meringankan beban biaya perawatan medis.
Biaya perawatan yang tinggi seringkali menjadi beban besar, khususnya dalam situasi darurat. Dengan adanya tunjangan kesehatan, karyawan memiliki rasa aman dan mereka dapat mengakses perawatan medis yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang biaya yang melampaui kemampuan mereka.
Selain itu, tunjangan lain seperti asuransi jiwa atau pensiun juga memberikan perlindungan finansial jangka panjang. Tunjangan berupa asuransi jiwa dan pensiun membantu karyawan merencanakan dalam masa depan mereka dengan lebih baik.
2. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Tunjangan tidak hanya berdampak pada kondisi finansial, tetapi juga aspek emosional karyawan. Karyawan yang mendapatkan tunjangan merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini menciptakan ikatan emosional yang kuat antara karyawan dan perusahaan, karena karyawan merasa bahwa perusahaan peduli terhadap kesejahteraan mereka di luar lingkup pekerjaan.
Saat karyawan merasa dihargai, mereka cenderung lebih bahagia dalam pekerjaannya. Rasa penghargaan ini berdampak pada kepuasan kerja yang lebih tinggi dan semangat bekerja yang lebih besar. Karyawan yang merasa diakui akan lebih termotivasi untuk memberikan hasil yang lebih baik karena mereka tahu bahwa usaha mereka dihargai oleh perusahaan
3. Membangun Loyalitas Karyawan
Tunjangan memiliki dampak signifikan dalam membangun loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Ketika karyawan merasa bahwa perusahaan memberikan perhatian terhadap kesejahteraannya, mereka cenderung merasa lebih terikat secara emosional pada perusahaan. Hal ini menciptakan komitmen jangka panjang yang mampu mengurangi tingkat pergantian karyawan.
Karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung untuk tetap bertahan di satu perusahaan dalam jangka panjang. Mereka merasa telah memiliki ikatan kuat dengan budaya dan nilai perusahaan. Akibatnya, perusahaan dapat mempertahankan talenta terbaik sehingga bisa mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.
4. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Kesejahteraan karyawan memiliki dampak langsung pada produktivitas mereka. Karyawan yang tidak perlu khawatir tentang biaya kesehatan atau transportasi cenderung lebih fokus pada pekerjaan mereka. Ketika karyawan merasa bahwa perusahaan mendukung kesejahteraannya, pikiran mereka lebih fokus pada pekerjaan, bukan beban finansial.
Karyawan yang memiliki rasa aman secara finansial cenderung lebih tenang dan lebih fokus sehingga mereka bisa melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan lebih efisien. Produktivitas yang lebih tinggi menguntungkan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis dan pertumbuhan mereka.
5. Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan
Beberapa jenis tunjangan seperti tunjangan transportasi atau tunjangan makan siang berdampak positif terhadap kedisiplinan karyawan. Dengan adanya tunjangan ini, karyawan merasa dihargai dan diberikan manfaat tambahan sebagai bagian dari pekerjaan mereka.
Karyawan pun terdorong untuk hadir tepat waktu dan menjalankan rutinitas kerja dengan lebih teratur. Kedisiplinan karyawan menciptakan lingkungan kerja yang lebih terorganisasi dan efisien. Karyawan yang tiba tepat waktu dan menjalankan pekerjaannya dengan kedisiplinan dapat menjaga kelancaran operasional perusahaan secara keseluruhan.
6. Menarik Kandidat Potensial
Dalam merekrut karyawan baru, tunjangan menjadi faktor penting dalam menarik kandidat potensial dan berkualitas. Kandidat potensial cenderung lebih tertarik pada perusahaan yang menawarkan lebih dari sekadar gaji pokok.
Tunjangan seperti tunjangan pendidikan atau asuransi kesehatan tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan dalam paket kompensasi. Dengan menawarkan tunjangan yang komprehensif, perusahaan dapat membedakan diri dari pesaing dan mampu menarik individu yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar pada organisasi.
Perbedaan antara Tunjangan dan Insentif
Apakah tunjangan sama dengan insentif? Tentu saja tidak. Walaupun sama-sama merupakan bentuk kompensasi, tunjangan dan insentif merupakan dua hal yang berbeda. Mari kita telaah perbedaan antara dua bentuk kompensasi tersebut.
Pengertian Insentif
Insentif adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas pencapaian kinerja tertentu. Insentif tidak wajib diberikan kepada seluruh karyawan seperti halnya gaji dan tunjangan. Perusahaan memiliki kebebasan untuk menentukan karyawan yang berhak menerima insentif serta waktu pemberiannya. Bentuk umum dari insentif adalah bonus berupa uang tunai berdasarkan pencapaian target atau kinerja yang luar biasa.
Tujuan dan Manfaat Insentif
Pemberian insentif pun memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda daripada tunjangan. Berikut adalah tujuan dan manfaat dari pemberian insentif:
- Insentif diberikan untuk memicu karyawan agar mencapai atau bahkan melebihi target kinerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
- Insentif memberikan motivasi tambahan kepada karyawan untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas guna mencapai hasil yang diinginkan.
- Dengan memberikan insentif, perusahaan memberikan pengakuan langsung terhadap usaha keras dan kontribusi yang dilakukan oleh karyawan.
- Insentif menciptakan semangat kompetisi positif di antara karyawan dan mendorong mereka untuk berusaha lebih baik daripada sebelumnya.
- Insentif dapat membantu memusatkan perhatian karyawan pada tujuan dan inisiatif bisnis yang penting bagi perusahaan.
- Insentif dapat merangsang karyawan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan solusi inovatif demi mencapai hasil yang diinginkan.
Perbedaan dalam Karakteristik dan Pemberiannya
Sekarang, mari kita bahas perbedaan tunjangan dan insentif dari segi karakteristik dan pemberiannya. Pemberian tunjangan bersifat rutin dan terjadwal, meskipun ada tunjangan tidak tetap yang diberikan secara situasional. Tunjangan diberikan kepada seluruh karyawan tanpa memandang kinerja yang telah mereka lakukan. Contohnya, tunjangan kesehatan dan tunjangan transportasi sebagai bagian dari paket kompensasi karyawan.
Sementara itu, insentif diberikan hanya sebagai penghargaan terhadap pencapaian atau hasil kerja yang memuaskan. Insentif tidak selalu diberikan secara teratur, melainkan tergantung pada pencapaian berdasarkan tujuan tertentu. Contohnya, bonus penjualan diberikan kepada tim penjualan atau individu yang berhasil mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.
Perbedaan Dampaknya Terhadap Karyawan
Tunjangan dan insentif bisa juga dibedakan berdasarkan dampak yang dihasilkan kepada karyawan yang menerimanya. Tunjangan memberikan manfaat jangka panjang bagi karyawan melalui peningkatan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Walaupun dampaknya tidak bisa langsung dirasakan, tunjangan seperti asuransi kesehatan atau pensiun dapat memberikan perlindungan finansial jangka panjang.
Di sisi lain, insentif memiliki dampak yang lebih cepat karena diberikan sebagai hasil kerja keras karyawan yang berhasil mencapai target tertentu. Karyawan merasa termotivasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan demi mendapatkan insentif yang telah dijanjikan. Walaupun dampaknya tidak bertahan lama, insentif dapat mendorong kinerja dan pencapaian yang luar biasa dalam diri karyawan.
Tunjangan dan insentif merupakan alat penting dalam strategi kompensasi perusahaan. Tunjangan memberikan dukungan jangka panjang terhadap kesejahteraan karyawan dan membangun ikatan emosional yang kuat. Di sisi lain, insentif memberikan dorongan lebih cepat terhadap kinerja luar biasa dan pencapaian tujuan tertentu.
Berdasarkan kesimpulan di atas, Anda perlu memprioritaskan pemberian tunjangan kepada karyawan daripada insentif. Pasalnya, tunjangan membawa manfaat dalam jangka panjang bagi kesejahteraan karyawan, baik secara finansial maupun emosional mereka.
Salah satu strategi terbaik dalam pemberian tunjangan adalah dengan memberikan Pluxee eVoucher, voucher belanja elektronik yang bisa digunakan di lebih dari 550 merchants dan 25.600 outlets di Indonesia. Pemberian Pluxee eVoucher juga bisa digunakan untuk tunjangan tertentu yang spesifik seperti tunjangan transportasi atau tunjangan makan di merchants yang sudah bekerja sama dengan Pluxee. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai Pluxee eVoucher!